Selamat Datang

Ubi Kayu Raksasa adalah jenis ubi kayu hasil persilangan antara penyilangan antara ubi karet (Manihot glasiovii) dengan bibit ubi kayu varietas unggul maupun unggul lokal dengan cara penyambungan batang.

Hasil penyambungan ini mampu menghasilkan Tumbuhan Ubi Kayu yang mampu menghasilkan Umbi antara 35Kg s/d 50Kg per Pohonnya. Sehingga membuka peluang usaha yang sangat menjanjikan bagi Pekebun maupun bagi para pengusaha dan investor.

Minggu, 24 Februari 2013

SINGKONG VARIETAS UNGGUL NASIONAL

SINGKONG VARIETAS UNGGUL NASIONAL

ADIRA


VARIETAS ADIRA – 1 

Tahun dilepas : 1978
Nomor seleksi klon : W – 78
Asal : Persilangan Mang i/ Ambon,Bogor 1957
Umur : 7 – 10 bulan
Tinggi batang : 1 – 2 meter
Bentuk daun : Menjari agak lonjong
Warna pucuk daun : Coklat
Warna tangkai daun : Merah (bagian atas) Merah mudah (bagian bawah)
Warna batang muda : Hijau mudah
Warna batang tua : Coklat kuning
Warna kulit umbi : Coklat (bagian luar) Kuning (bagian dalam)
Warna daging umbi : Kuning
Kualitas rebus : Baik
Rasa : Enak
Kadar tepung : 45%
Kadar protein : 0,5% (basah)
Kadar HCN : 27,5 mg
Hasil rata-rata : 22 ton/ha umbi basah 

Ketahanan terhadap : 
- Agak tahan Tungau Merah (Tetranichus Penyakit bimaculatus)
-Tahan terhadap bakteri Hawar Daun, Pseudomonassolanacearum Xanthomonas manihoti)  

VARIETAS ADIRA – 2
Tahun dilepas : 1978
Nomor seleksi klon : W – 236
Asal : Persilangan Mangi/Ambon,Bogor 1957
Umur : 8– 12bulan
Tinggi batang : 2– 3meter
Bentuk daun : Menjari agak lonjong dan gemuk
Warna pucuk daun : Ungu
Warna tangkai daun : Merah muda (bagian atas) Hijau muda (bagian bawah)
Warna batang muda : Hijau muda
Warna batang tua : Putih coklat
Warna kulit umbi : Putih coklat (bagian luar) Ungu muda (bagian dalam)
Warna daging umbi : Putih
Kualitas rebus : Baik
Rasa : Agak pahit
Kadar tepung : 41 %
Kadar protein : 0,7% (basah)
Kadar HCN : 124 mg/kg
Hasil rata-rata : 22 ton/ha umbi basah
Ketahanan terhadap : -Agak tahan Tungau Merah (Tetranichus Penyakit bimaculatus
-Tahan penyakit layu (Pseudomonas solanacearumXanthomonas manihoti)

VARIETAS ADIRA – 4
Tahun dilepas : 1988
Nomor seleksi klon : W – 31
Asal : Persilangan bebas, induk betina
BIC 528 (MUARA) Umur : 10,5 – 111,5 bulan
Tinggi batang : 1,5 – 2 meter
Bentuk daun : Biasa agak lonjong
Warna pucuk daun : Hijau
Warna tangkai daun : Bagian atas merah kehijauan (muda hijau Kemerahan) Bagian bawah hijau kemerahan (muda Hijau)
Warna tulang daun : Merah muda (bagian atas) Hijau muda (bagian bawah)
Warna batang muda : Hijau
Warna batang tua : Abu-abu
Warna kulit umbi : Coklat (bagian luar) Ros (bagian dalam)
Warna daging umbi : Putih
Kualitas rebus : Bagus tetapi agak pahit
Rasa : Agak pahit
Kadar tepung : 18 - 22%
Kadar protein : 0,8 - 22%
Kadar HCN : 68 mg/100 gram
Potensi hasil : 35 ton/ha (umur 10 bulan)
Ketahanan terhadap : Cukup tahan terhadap tungau merah Penyakit (Tetranichus bimaculatus), Xanthomonas manihotis dan Pseudomonassolanacearum

MALANG


VARIETAS MALANG – 1

Tahun dilepas : 1992
NomorInduk : MLG 245
Nomor seleksi klon : MLG 10212
Asal : Hasil persilangan CM 1015-19 x CM 849-1
Umur : 9 – 10 bulan
Tinggi batang : 1,5 – 3,0 meter
Bentuk daun : Menjari, agak gemuk
Warna pucuk daun : Hijau keunguan
Warna tangkai daun : Bagian atas hijau kekuningan dengan Bercak merah ungu di bagian pangkal, bagian bawah hijau kekuningan dengan bercak merah ungu di bagian
pangkal. Warna batang muda : Hijau mudah
Warna batang tua : Hijau ke abu-abuan
Warna kulit umbi : Putih kecoklatan (bagian luar) Putih kecoklatan (bagian dalam)
Warna daging umbi : Putih kekuningan
Kualitas rebus : Baik
Rasa : Enak (manis)
Kadar tepung : 32 - 36%
Kadar protein : 0,5% (umbi segar)
Kadar HCN : < 40 mg/kg (metode asam pikrat)
Potensi hasil : 36,5 ton/ha umbi segar
Ketahanan terhadap : Toleran Tungau Merah Hama (Tetranichus bimaculatus)
Ketahanan terhadap : Toleran Bercak Daun (Cercospora sp.)

VARIETAS MALANG – 2
Tahun dilepas : 1992
SK Mentan : 623/KPts/TP.240/11/92
Nomor seleksi : MLG 10209
Asal : Hasil persilangan CM 922-2 x
CM 507-37
Umur : 8 – 10 bulan
Tinggi batang : 1,5 – 3,0 meter
Bentuk daun : Menjari dengan cuping sempit
Warna pucuk daun : Hijau muda keunguan
Warna tangkai daun tua : Bagian atas hijau muda kekuningan Bagian bawah hijau muda kekuningan
Warna batang muda : Hijau muda
Warna batang tua : Coklat kemerahan
Warna kulit umbi : Coklat kemerahan (bagian luar) Putih kecoklatan (bagian dalam)
Warna daging umbi : Kuning muda
Kualitas rebus : Baik
Rasa : Enak (manis)
Kadar tepung : 32 - 36%
Kadar protein : 0,5% (umbi segar)
Kadar HCN : < 40 mg/kg (metode asam pikrat)
Potensi hasil : 31,5 ton/ha umbi segar
Rata-rata hasil : 20 – 42 ton/ha
Ketahanan terhadap : Agak peka Tungau Merah Hama (Tetranichus bimaculatus)
Ketahanan terhadap : Toleran Bercak Daun (Cercospora sp. penyakit dan Hawar Daun (Cassava Bacterial Blight)


VARIETAS MALANG – 4
Tahun dilepas : 2001
Nomor Induk : MLG 235
Nama klon : OMM 90-6-72
Asal : Silang terbuka dari induk betina Adira-4
Hasil umbi rata-rata : 39,7 ton/ha
Warna batang : Keunguan
Warna daun muda : Ungu
Warna daun tua : Hijau
Warna tangkai daun : Hijau
Warna kulit luar umbi : Coklat
Warna kulit dalam umbi : Kuning
Warna daging umbi : Putih
Ukuran umbi : Besar
Tipe percabangan : Tidak bercabang
Umur panen : 9 bulan
Ketahanan terhadap : Agak tahan Tungau Merah
Sifat khusus : Adaptif terhadap hara sub optimal 

VARIETAS MALANG – 6 

Dilepas tanggal : 22 Oktober 2001
SK Mentan : 523/Kpts/TP.240/10/2001
Nomor klon : CMM 95066-1
Nomor induk : MLG 245
Asal : Silang tunggal dari induk betina MLG 10071 dengan jantan MLG 10032
Hasil rata-rata : 36,41 t/ha Umur panen : 9 bulan Tinggi batang : >2 m
Tipe percabangan : Bercabang
Bentuk daun : Menjari dengan lamina gemuk
Warna daun muda : Ungu muda
Warna daun tua : Hijau
Warna tangkai daun : Hijau muda
Warna batang : Abu-abu
Warna kulit umbi : Putih (bagian luar), kuning
(bagian dalam) Warna daging umbi : Putih
Ukuran umbi : Sedang Kualitas rebus : Baik Rasa : Pahit
Kadar pati : 25–32%
Kadar HCN : >100 ppm (metode asam pikrat) Ketahanan thd hama : Agak tahan tungau merah
(Tetranichus sp.)
Keterangan : Adaptif terhadap hara sub- optimal
Pemulia : Koes Hartojo, Sholihin, dan Titik Sundari

 

Senin, 18 Februari 2013

BIBIT SINGKONG RAKSASA

BUSSI ( BIBIT UBI KAYU SAMBUNG SUPER INTENSIVE)


BUSSI adalah bibit ubi kayu hasil penyilangan antara ubi karet (Manihot glasiovii) dengan bibit ubi kayu varietas unggul maupun unggul lokal dengan cara penyambungan batang . 

Hasil penyambungan ini mampu menghasilkan Tumbuhan Ubi Kayu yang mampu menghasilkan Umbi antara 35Kg s/d 50Kg per Pohonnya. Sehingga membuka peluang usaha yang sangat
menjanjikan bagi Pekebun maupun bagi para pengusaha dan investor.


PEMBIBITAN UBI KAYU SAMBUNG BATANG 

Melihat Peluang yang begitu besar maka USAHAMEDANDOTCOM telah mempersiapkan sarana penunjang pengembangan dan aplikasi penanaman UBI KAYU SAMBUNG BATANG.
USAHAMEDANDOTCOM menyediakan Bibit Ubi Kayu sambung dengan kualitas terbaik.
USAHAMEDANDOTCOM juga bersedia melakukan kerjasama penanaman ubi kayu dengan teknis yang transparan dan menguntungkan.
USAHAMEDANDOTCOM juga menyediakan Paket-Paket Investasi bagi para Investor dengan skema keuntungan yang cukup besar.


PUSAT PEMBIBITAN UMBI DAN BUAH
H E L V E T I A
Pasar VI Helvetia, Jalan Persatuan
HELVETIA - DELI SERDANG
0821 6874 3099 - 0823 6433 3483 - 0853 7240 4956  


PEMANFAATAN SINGKONG

A). TEPUNG TAPIOKA

Tepung tapioka dibuat dari ubi kayu yang telah kering, kemudian dihaluskan. Ubi kayu yang di gunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung yang dihasilkanpun baik.

Tepung tapioka dipakai sebagai bahan membuat makanan. Saat ini tepung tapioka termasuk barang yang paling di cari nomor dua setelah tepung gandum .

B). GAPLEK

Seperti kita ketahui Ubi kayu merupakan komoditi makanan pokok kedua setelah padi/beras di Indonesia. Selain itu permintaan Gaplek untuk luar negeri juga sangat tinggi. Data perdagangan yang dirilis oleh kantor bea dan cukai RRT memperlihatkan bahwa impor gaplek (HS 07141020) oleh RRT sejak tahun 2006 berkisar di atas 600 juta dollar. Ekspor gaplek Indonesia ke China rata-rata di atas 20 juta dollar setiap tahunnya yaitu 20 juta dollar pada tahun 2006, sebesar 23,8 juta dollar pada tahun 2007 dan sebesar 21 juta dollar pada tahun 2008.

C). BIO ETHANOL

Salah satu cara untuk mengatasi ketergantungan bahan bakar minyak adalah pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel), di antaranya adalah pemanfaatan bioetanol sebagai campuran premium (premium mix E10) untuk transportasi. Bioetanol dari ubi kayu yang dibutuhkan untuk premium mix E10 sekitar 1,37 juta kl atau setara dengan 9,8 juta ton ubi segar. Produksi ubi kayu nasional pada tahun 2005 sekitar 19,5 juta ton, sedangkan permintaan untuk pangan, pakan, dan industri (termasuk bioetanol) sekitar 24,8 juta ton.

D). MOCAF ( Modification Cassava Flavour )

Besarnya minat dan permintaan tepung MOCAF ( Modification Cassava Flavour ) sebagai Subtitusi Tepung terigu saat ini membuka peluang untuk para pekebun untuk mengembangkan dan memperbesar produksi Ubi kayu.

Hal ini disebabkan karena harga yang lebih murah dan kualitas yang sama sehingga mengurangi biaya produksi di bidang industri makanan yang mendorong lajunya permintaan dari para pelaku industri makanan pengguna Terigu.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by usahamedandotcom